Saturday, August 30, 2014
Cintaku seperti Ilmu Tajwid
Just Share and copas
saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati diantara idgham bilagunnah. yah terlihat.. tapi di anggap tidak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaan ku seperti idzhar, jelas dan terang.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti idgham mutamassilain, melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti mad wajib muttassil, paling panjang diantara lainnya.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti iqlab. ditandai dengan hati yang menyatu.
sayangku kepada mu seperti mad thabii dalam quran. banyak banget.
Semoga dalam hubungan kita ini kaya idgham bilagunnah, cuma berdua. lam dan ro'
Layaknya waqaf muánaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. dia atau aku?
Meski perhatianku ga terlihat kaya lam alif syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam qomariah, terbaca jelas.
Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim, terhenti sempurna diakhir hayat..
Sama dengannya dengan mad aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf tafkhim, namamu pun bercetak tebal difikiran ku. seperti hukum iamlah yang dikhususkan untuk ro' saja. begitu juga aku yang hanya untukmu.
semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlissukun.
akhir kata *telen buku tajwid* *blekblekblek*
saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah, hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati diantara idgham bilagunnah. yah terlihat.. tapi di anggap tidak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaan ku seperti idzhar, jelas dan terang.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti idgham mutamassilain, melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti mad wajib muttassil, paling panjang diantara lainnya.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti iqlab. ditandai dengan hati yang menyatu.
sayangku kepada mu seperti mad thabii dalam quran. banyak banget.
Semoga dalam hubungan kita ini kaya idgham bilagunnah, cuma berdua. lam dan ro'
Layaknya waqaf muánaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya. dia atau aku?
Meski perhatianku ga terlihat kaya lam alif syamsiah, cintaku padamu seperti alif lam qomariah, terbaca jelas.
Aku harap cinta kita seperti waqaf lazim, terhenti sempurna diakhir hayat..
Sama dengannya dengan mad aridh dimana tiap mad bertemu lin sukun aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf tafkhim, namamu pun bercetak tebal difikiran ku. seperti hukum iamlah yang dikhususkan untuk ro' saja. begitu juga aku yang hanya untukmu.
semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti mad aridlissukun.
akhir kata *telen buku tajwid* *blekblekblek*
Sunday, August 10, 2014
Rindu
Bayangmu menguntai dalam malam
Labuhkan ukiran rindu di tepian langit.
Rindu tak bertepi.
Langit, tolong sampaikan salam rinduku padanya.
Tolong bisikkan pada waktu, harap putar 3 tahun lalu
Tolong teriakkan ia
untuk mengingat segala kenangan.
Sungguh rindu ini tak terbendung.
Dikala jarak menengahi, berteman sepi.
dyna~
Saturday, August 9, 2014
Holiday
Hi, how was your holiday? Absolutely fun, yah? Haha. Me too.
Btw. Di liburan ramadhan dan idul fitri ini banyak destination yang menarik dan
bagus banget untuk kami kunjungi tahun ini. Lebih fun lah kalo di compare-in
sama liburan idul fitri tahun kemaren. Walaupun uda sampe rumah itu capek
banget, but its worth it. Destination awal aku yaa, my hometown. Bengkalis. Perginya akhir ramadhan.
Untungnya ga macet dan ga ada antrian di roro nya. Biasanya sampe berjam jam
nungguin roronya -_-
Di hari raya 1, first day in bengkalis at (USA) Ujung Sungai Alam
Owowowo!
Jalan raya~~~ kemana mana~~
Hari raya kedua back to dumai~~ .
3rd day of lebaran, Next destination is jreng jreng jreng!! Duri~~ nginap sehari di duri sebelum melanjuti
perjalanan.
Destination selanjutnya kita pergi ke……. West Sumatra.
eh bersambung dulu mo nonton drama doeloe
Subscribe to:
Posts (Atom)